Halo sobat On-Media.
Ane mau sharing kegelisahan ane nih. Siapa sih yang nggak bahagia kalo udah
punya pasangan hidup? Apalagi kalo masih pasangan baru, masih kasmaran dan
masih seger-segernya asmara kan. Nah, kalo liat pasangan yang agak puitis –kalo
nggak mau dibilang alay ya-- Sering kan kita mendengar kata – kata : “ Hidupku
hanya untukmu, Cintaku hanya untukmu, Kau segalanya bagiku, Diriku hanya
milikmu dsb. “
yang memberikan kesan tidak ada bagian untuk Alloh dan RosulNya. Padahal kan kita tahu sendiri, mencintai Allah dan rosul-Nya hukumnya
wajib bagi kita umat islam. Trus gimana sih sebenernya hukumnya ngomong gitu?
Well, dari beberapa
literatur aku dapat simpulan kayak gini:
“Apabila perkataan
tersebut di dasari tujuan mengagungkan sang kekasih, maka Murtad. Apabila
perkataan tersebut hanya karena dorongan rasa cinta, maka tidak.”
Nah, berikut ini aku
sertain juga referensinya:
إسعاد الرفيق ج : 1 ص : 61-62
ومما ذكره في الإعلام من المكفرات السحر
الذي فيه عبادة نحو سمش وإلا فهو حرام فقط --إلى أن قال--....أو قال لزوجته :
أنت أحب إليّ من الله ورسوله وأراد محبة التعظيم لا الميل كما أشار اليه شراح
البخاري إهـ
بغية المسترشدين ص : 297
ومنها أن المسلم إذا صدر منه مكفر لايعرف معناه أو
يعرفه ودلت القرائن على عدم إرادته أو شك لا يكفر. إهـ
Nah, kalo gitu, bagi sobat jangan terlalu berlebihan ya
kalo berpuisi pada pasangannya, bisa kafir lo. Bahaya kan? Jadi mending,
biasa-biasa aja. Romantis si boleh aja, tapi harus ada batesnya, dan gak boleh
berlebihan. Tahu sendiri kan, setiap yang berlebihan itu gak baek.
Cukup ini dulu aja deh sharingnya. Lain kali bisa nyusul
yang lain. Semoga bermanfaat ya sob. Jangan lupa like, share and subscribe ya!
0 Response to "Hati-Hati Dengan Kata-Kata Ini!"
Post a Comment