5 Nopember 2015
Terlalu banyak hal yang diingat ketika seseorang merasa bahagia. Mungkin
itu yang terjadi padaku. Bahkan tiap jengkal ingatan itu masih terlihat jelas
hingga saat ini. Aku pernah mendengar seseorang mengatakan, banyak hal yang
terjadi dalam seminggu. Dan kini aku telah membuktikannya.
Dalam seminggu ini, banyak sekali hal yang terjadi. Iya, dan itu terjadi
bersamamu. Sangat banyak. Hingga jika aku menggoreskan tintaku untuk menulisnya
kembali di atas lembaran kertas, aku tak tahu berapa lembar kertas dan tinta
yang ku butuhkan. Aku tidak berlebihan, mungkin jika kau tidak percaya, kau
bisa bertanya pada dirimu sendiri. Iya, sayangnya kau tidak berbakat dalam hal
menulis. Jadi, ku tahu jawabanmu pasti ‘hanya selembar kertas’. Namun, kau
mampu untuk menceritakannya dengan kata-kata indahmu, yang entah butuh berapa
bulan bagimu untuk menyampaikan segala hal yang terjadi hanya dalam seminggu
itu. Terlalu banyak untuk diingat dan diceritakan. Tapi terlalu berharga untuk
dibiarkan begitu saja.
Jika seorang sutradara mampu menulis ’12 tahun kemudian’ atau sebangsanya,
maka untuk menulis ‘1 jam kemudian’ pun aku tak mampu. Semua terlalu indah
untuk ditinggal. Tiap detik bersamamu adalah sebuah cerita. Cerita indah yang
suatu hari, jika Tuhan mengijinkanku, akan kuurai dalam untaian bait-baitku. Dan
kuuntai dalam sebuah syair, agar semua orang di dunia tahu betapa bahagianya
kita saat itu. Kebahagiaan yang akan membuat semua orang iri ketika melihatnya.
Kau tahu? Aku berpikir, bahwa kisah kita akan menjadi sebuah sejarah.
Ukiran sejarah yang benar-benar berbeda.
Mungkin kisah kita tidak setragis kisah Rome-Juliet, tidak sedramatis kisah
Qais-Laila, dan juga tidak seperti kisah-kisah lain yang pernah kau dengar.
Karena kisah kita memang benar-benar berbeda dari semua itu. Karena kitalah
yang membuat berbeda, dimana tak seorang pun akan pernah bisa merasakan apa
yang kita rasakan. Karena kita istimewa.
Apakah kau bisa menggambarkan keindahan kebersamaan kita? Yang telah
mengalahkan segala hal yang ada di kehidupanku, juga kehidupanmu. Betapa indah,
ketika kita berdua berjalan bersama di pinggir garis pantai dengan disoroti
cahaya merah jingga matahari senja. Menikmati petang menunggu matahari terbenam
dengan tawa dan canda. Bahkan pasangan merpati pun akan iri jika melihat kita
saat itu.
Dan apakah kau juga ingat, ketika kita harus bermain air, basah karena
kehujanan ketika kau ngotot untuk sekedar pergi ke taman dan menikmati bunga
lili putih yang tetap tegar menghadapi hujaman air dari langit. Dan kau
tersenyum padaku ketika kau telah melihatnya merekah sempurna, tegak berdiri
menantang langit. ‘Pesona yang sempurna’ itu katamu, ‘ketegaran yang sempurna’
itulah kataku. Ya, perbedaan itu kadang membuat kita berdebat dengan berbagai
filosofi, dan pada akhirnya aku harus mengalah, tak tega untuk melihatmu kecewa
jika kalah dariku. Lebih baik aku kalah dalam hal sederhana itu daripada aku
harus melihat harta berhargaku hancur. Dan asal kau tahu, sebenarnya aku punya
jawaban atas pertanyaanmu yang tak pernah ku jawab, sehingga kau bisa
memenangkan perdebatan kecil itu. Jawaban itu masih kusimpan, menjadi sebuah
untaian kenangan dan sejarah, yang mungkin tak kan pernah kukabarkan padamu.
Meski kadang kita berdebat kecil tentang hal-hal sepele seperti filosofi
bunga lili ataupun yang lainnya, pada akhirnya kita tetap tertawa, meski kadang
kurasa kau menertawaiku. Tapi tak apa, aku tetap bahagia dengan kilat dan sorot
bahagia di matamu itu. Itu adalah kepuasan tersendiri. Dan saat itu aku belajar
satu hal darimu, dalam beberapa keadaan kekalahan adalah kemenangan sejati.
Tiap gores luka punya cerita
Cerita tentang senturion
Pelindung mahkota suci
Juga cerita pejuang
Mencapai puncak kemenangannya
Semua punya cerita
Tiap gores luka punya harga
Harta suci
Baginya, bagiku, bagimu, bagi semua
Semua punya harga
to be continued....
halo sobat on-media, bagi kamu yang tertarik koleksi cerita ini, sekarang udah hadir versi e-book nya, klik disini untuk free download.
to be continued....
halo sobat on-media, bagi kamu yang tertarik koleksi cerita ini, sekarang udah hadir versi e-book nya, klik disini untuk free download.
0 Response to "Good Bye Masa Lalu (Part 5)"
Post a Comment